You are currently browsing the daily archive for November 10, 2007.

Google sudah semakin terintegrasi, apabila anda memiliki account pada Google (layanan GMail, dll) maka anda dapat melihat history mengenai apa saja yang pernah anda cari menggunakan Google. Tentu saja, history yang anda lihat adalah history yang tersimpan ketika anda melakukan pencarian pada saat login di Google.

Secara default, history pencarian dikelompokkan berdasarkan tanggal pencarian. History yang ditampilkan adalah keyword yang dimasukkan dan juga link yang diklik dari hasil pencarian.

Fitur yang disediakan bukan hanya menampilkan history, tapi juga melihat “trend” pencarian yang dilakukan. Keyword apa yang paling sering dimasukkan, situs yang paling sering diklik dari hasil pencarian, dan link yang paling sering diklik dari hasil pencarian, jumlah keyword yang dimasukkan perbulan, perhari, ataupun perjam.

Untuk mencobanya, silahkan saja klik link ini.

Java Enterprise Edition (JEE) adalah platform yang dibangun di atas platform JSE yang menyediakan API dan runtime environment untuk membangun dan menjalankan aplikasi jaringan yang large-scale, multi-tiered, scalable, reliable, dan secure.

Dinamakan “Enterprise” karena ditujukan untuk membangun aplikasi-aplikasi yang dirancang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan besar (large enterprise), walaupun pada umumnya tidak selalu hanya ditujukan untuk perusahaan besar saja.

Berbicara mengenai aplikasi Enterprise maka tidak bisa lepas dari aplikasi yang multi-tiered. Pada aplikasi multi-tiered, fungsi dari aplikasi dibagi-bagi menjadi beberapa area, yang dinamakan tier, umumnya memiliki client tier, middle tier, dan data tier (biasa dikenal dengan nama enterprise information system tier).

Client tier terdiri dari aplikasi client yang mengakses server JEE dan biasanya diletakkan pada mesin yang berbeda dengan server. Client dapat berupa web browser, aplikasi stand-alone, atau server lainnya.

Web tier terdiri dari komponen-komponen yang menangani interaksi antara client dengan business tier. Teknologi JEE yang digunakan pada web tier adalah Servlet, JavaServer Pages (JSP), JavaServer Faces (JSF), JavaServer Pages Standard Tag Library (JSTL), dan JavaBeans Components.

Business tier terdiri dari komponen-komponen yang menyediakan business logic untuk aplikasi. Teknologi JEE yang digunakan pada business tier adalah Enterprise JavaBeans (EJB), JAX-WS web service endpoints, dan Java Persistence API entities (JPA, pengganti Entity Bean pada EJB).

Enterprise information system (EIS) tier terdiri dari server basisdata, sistem enterprise resource planning (ERP), atau sumber data lainnya. Teknologi JEE yang digunakan pada EIS tier adalah Java Database Connectivity API (JDBC), JPA, Java Transaction AP (JTA), dll.

Referensi:

  • Your First Cup: An Introduction to the Java EE Platform

Post ini tidak akan menjelaskan langkah demi langkah untuk dapat memulai pemrograman Java menggunakan platform Standard Edition, melainkan hanya menyajikan pointer supaya pembaca dapat memulai pemrograman Java.

Untuk dapat memulai memrogram Java dengan platform JSE pembaca perlu mempersiapkan software pendukung di bawah ini:

  • Java Development Kit (pada saat tulisan ini dibuat sudah mencapai versi 6 Update 3) yang dapat didownload dari link ini.

Selain itu, pembaca mungkin memerlukan Integrated Development Environment (IDE) untuk mempermudah pengetikan kode program, kompilasi, dan menjalankan program. IDE yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • JCreator (non-visual editor, terakhir versi 4.5 – 3.9 MB)
  • Netbeans (visual-editor, terakhir versi 5.5.1 – 53.7 MB)
  • Eclipse (non-visual editor secara default tapi dapat ditambahkan modul agar support visual-editor, terakhir versi Europa – 78 MB)

IDE di atas hanyalah optional semata, pembaca juga tetap dapat memrogram hanya dengan menggunakan teks editor biasa (Notepad, Editplus, dll).

Setelah mendownload dan menginstal software yang diperlukan, kunjungi situs ini untuk memulai belajar Java (yup, seperti yang anda duga, anda akan berlatih bagaimana membuat dan menjalankan program “Hello World” pada sistem operasi Windows).

Java Platform Standard Edition (JSE) merupakan platform Java yang dapat digunakan untuk membangun (develop) dan mendistribusikan (deploy) aplikasi pada desktop dan server dan juga untuk lingkungan Embedded dan Real-Time.

Terdapat dua produk utama dari platform JSE, yaitu:

  • Java Runtime Environment (JRE), dan
  • Java Development Kit (JDK)

JRE menyediakan pustaka-pustaka, Java Virtual Machine (JVM), dan komponen-komponen lainnya yang diperlukan untuk menjalankan Applet dan Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java. JRE tidak menyediakan tools dan utilities untuk membangun Applet dan Aplikasi.

JDK merupakan superset dari JRE, selain memiliki segala sesuatu yang dimiliki JRE, JDK juga memiliki tools dan utilities yang diperlukan untuk membangun Applet dan Aplikasi, seperti compiler dan debugger.

Selain dua produk utama seperti yang sudah disebutkan di atas, JSE juga menyediakan sekumpulan Application Programming Interface (API) yang sangat lengkap yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi.

Bacaan lebih lanjut:

Berdasarkan website resmi SUN Java, Java merupakan sebuah bahasa pemrograman dan juga merupakan sebuah platform.

Java sebagai sebuah bahasa pemrograman merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang:

  • Sederhana,
  • Berorientasi Obyek,
  • Terdistribusi,
  • Multithreaded,
  • Dinamis,
  • Architecture Neutral,
  • Portable,
  • Performansi Tinggi,
  • Robust, dan
  • Secure

Sedangkan Java sebagai platform merupakan platform perangkat lunak semata (platform adalah lingkungan perangkat keras atau perangkat lunak dimana program berjalan) yang berjalan di atas platform berbasis perangkat keras lainnya. Platform Java memiliki dua buah komponen, yaitu:

  • Java Virtual Machine (JVM), dan
  • Java Application Programming Interface

Platform Java ada tiga, yaitu:

Pembaca yang tertarik untuk mempelajari Java sebaiknya memulai dengan mempelajari Java Standard Edition (JSE), karena merupakan dasar untuk mempelajari platform lainnya (JME dan JEE). Selain itu, pembaca juga sangat disarankan untuk mempelajari konsep-konsep Pemrograman Berorientasi Obyek karena akan sangat membantu dalam mempelajari bahasa pemrograman Java (dan juga mempermudah dalam mempelajari bahasa pemrograman berorientasi obyek lainnya, seperti C++, Smalltalk, dll).

Bacaan lebih lanjut:

Don’t get me wrong! Saya bukan penggemar produk Microsoft, apalagi Sistem Operasi terbarunya, Windows Vista, pokoknya gak banget.

Tapi, mau gak mau sekarang saya menggunakannya, karena Sistem Operasi ini di-bundle bersamaan dengan laptop Dell yang baru saya beli. Berhubung saya tidak sempat untuk install Linux dan mengopreknya, ambil jalan mudah aja dengan menggunakan Windows Vista bawaan laptop ini. Edisi Windows Vista yang saya peroleh adalah Windows Vista Home Premium.

Karena penasaran dengan edisi-edisi Windows Vista lainnya, saya coba google dan mendapat link di situs Microsoft yang menampilkan perbedaan dari masing-masing edisi Vista: Vista Home Basic, Vista Home Premium, Vista Business, dan Vista Ultimate. Harga dari masing-masing edisi berbeda, dimana Vista Home Basic paling murah (dan fitur paling minim tentunya) dan Vista Ultimate paling mahal (semua fitur Vista ada di edisi ini).

Setelah membandingkan fitur-fitur yang ditawarkan, saya cukup senang karena semua yang saya butuhkan ternyata ada di Vista Home Premium, dan ketika melihatVista Business, ternyata tidak banyak fitur yang tidak terdapat di Vista Home Premium.

Untuk melihat perbandingannya dengan lebih rinci, silahkan klik link ini.

Apakah Anda pernah mengucapkan kalimat yang ada di judul post ini? Walaupun kalimatnya sedikit berbeda, saya yakin Anda pasti pernah mengatakan kalimat tersebut, bahkan mungkin sering. Apabila Anda sering mengucapkannya, maka berhati-hatilah, besar kemungkinan Anda termasuk kelompok orang yang mengidap “penyakit” procrastination atau yang lebih umum dikenal dengan nama penundaan.

Bagaimana mengetahui Anda sudah mengidap penyakit tersebut? Cara yang paling mudah adalah bertanya pada diri Anda sendiri, apakah ada pekerjaan yang sedang ditinggalkan selagi Anda membaca post ini? Jika ya, maka besar kemungkinan Anda terkena penyakit ini.

Saya dulu juga termasuk orang yang suka menunda-nunda, tapi sekarang penyakit tersebut bisa saya atasi, memang belum sepenuhnya sembuh, tapi setidaknya sudah tidak separah dulu. Bagaimana cara saya melakukannya itulah yang akan saya tuliskan dalam post ini. Sebagian besar isi post ini saya ambil dari sebuah buku rohani dengan judul yang sama dengan judul post ini terbitan Metanoia.

Sebelumnya saya akan memulai dengan sebuah ilustrasi singkat mengenai bahaya dari penundaan:

Pada suatu musim dingin, ada seekor burung elang melihat bangkai seekor binatang yang mengambang di atas sebongkah pecahan es di sepanjang sungai Niagara yang mengalir menuju air terjun. Burung elang tersebut terbang ke atas bongkahan es tersebut untuk memakan bangkai binatang itu. Selang beberapa lama, burung elang tersebut mendengar deru air yang semakin keras, yang berarti bongkahan es tempat dimana burung elang tersebut berpijak sudah semakin mendekati air terjun. Tapi burung elang tersebut menunda untuk segera terbang dan terus melanjutkan memakan bangkai itu. Ketika jarak ke air terjun sudah semakin dekat sekali, burung elang ini memutuskan untuk terbang. Tapi apa yang terjadi? Dia tidak dapat terbang karena cakarnya sudah membeku di dalam es, dan burung tersebut tidak dapat membebaskannya sekuat apapun ia mencoba. Ia mengepak-ngepakkan sayapnya dengan marah tapi itu juga tidak berhasil, sudah terlambat, dan burung elang itu akhirnya menemui ajalnya.

Baiklah, kita akan memulai dengan sebab-sebab mengapa orang melakukan penundaan:

  1. Kemalasan, tidak bisa dipungkiri apabila kita malas melakukan sesuatu maka kita cenderung untuk menundanya
  2. Menghindari sesuatu yang menyakitkan, ya kita sering sekali menunda sesuatu yang tidak menyenangkan ataupun menyakitkan (yang sering memaksa kita untuk berkorban)
  3. Kebiasaan menunda, hal ini bisa terjadi kalau kita sudah sedemikian sering dan merasa nyaman dengan penundaan
  4. Ketidakmampuan mengambil keputusan, ada orang-orang yang tidak bisa memutuskan sesuatu pada satu saat tertentu sehingga akhirnya menunda
  5. Takut kegagalan, merupakan salah satu alasan utama penundaan

Ok, kita sudah mendaftarkan sebab-sebab mengapa orang melakukan penundaan. Bagaimana cara supaya terbebas dari penyakit ini? Hmmm… tunggu saja di bagian kedua dari artikel ini 🙂

November 2007
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930